Sumangga ka balarea anu bade ngblog bareng sim kuring, diantos kana kasumpinganana di blog asep sumardi-kisunda kiwari

Kamis, 23 Juni 2011

Sejarah Desa Sukanagara

Posted by Asep Sumardi On 05.00 11 comments

Konon kabarnya di kampung Sukanagara ada seorang tokoh yang disegani bernama KH. Ahmad Basyari yang tinggal di Kampung pasantren cikiruh, tokoh tersebut orang yang memiliki ilmu yang sangat tinggi dan kesohor hingga akhirnya sering diminta pertolongan oleh masyarakat baik yang ada disekitar kampung Sukanagara ataupun dari luar, termasuk pejabat nomor satu di negara Indonesia ini yakni Bapak Presiden pertama Ir Soekarno dan beberapa pejabat tinggi lainnya pada jaman itu. Jadi, dengan munculnya nama “Sukanagara” karena sangat tingginya antusiasme masyarakat kami jaman dulu terhadap pejabat-pejabat “Negara”, maka dari itulah hingga akhirnya kampung kami ini dinamakan “Sukanagara” dalam artian “Suka terhadap pejabat-pejabat Negara khususnya yang pada waktu itu sering datang dan singgah di kampung kampung kami ini”. Bahkan karena sangat dipercayanya tokoh tersebut yaitu Bapak KH. Ahmac Basyari, para pejabat tinggi negara khususnya Bapak Presiden Ir. Soekarno menitipkan “Bendera Merah Putih” kepadaNya. Dan bendera tersebut yang terkenal dengan “Bendera Pusaka Merah Putih” yang dibuat oleh mendiang istri Bapak Presiden Ir, Soekarno yaitu Ibu Patmawati pada Tahun 1939, sampai saat ini ada di ahli waris Mendiang Bpk KH. Ahmad Basyari yang beralamat di Kampung Pesantren Desa Sukanagara Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat.

Te
Menurut beberapa pendapat yang kami dapat dari berbagai elemen tokoh masyarakat, pada jaman dahulu Desa Sukanagara adalah satu-satunya Desa yang ada diwilayah kecamatan sukanagara yang meliputi Kampung Sukanagara, Kampung Pasir Nangka, Kampung Cijember, Kampung Ciguha, Kampung Kalibaru, Kampung Sukarame, Kampung Cibitung, dan Kampung Citiis yang akhirnya dimekarkan menjadi 10 Desa sewilayah Kecamatan Sukanagara, jadi secara otomatis Desa Sukanagara merupakan Desa Kota dari 10 Desa tersebut. Kemudian timbul pertanyaan kenapa di muncul nama kampung Sukanagara yang sekarang menjadi Desa Sukanagara. Sebagaimana yang telah kami jelaskan tadi diatas, bahwa munculnya nama kampung Sukanagara yang sekarang menjadi Desa Sukanagara karena para warga masyarakat kami pada waktu itu “Suka” terhadap para pejabat tinggi “Negara” khususnya terhadap Presiden Nomor satu yaitu Bapak Ir. Soekarno, maka dinamailah kampung ini oleh masyarakat dengan nama “Sukanagara”.
Oleh ; Asep Sumardi, A.Ma

11 komentar:

alhamdilillah, skrang sya jdi tau sejarah desa sukanagara..............thank's

alhadulillah...kangge tambih_tambih elmu!

htur nhun kang irfan ats comen'y..............!!

Coba di cari referensi lain, apakah ada hubungannya dengan nama kerajaan pertama yang bernama "SALAKANAGARA" sebelum kerjaaan Tarumanagara. Mengingat Situs Megalitikum Gunung Padang kini sedang terus di teliti keberadaanya. dan tidak menutup kemungkinan Sukanagara ada keterkaitan dengan hal tersebut.

alhamdulillah sim abdi jadi apal alkisahna...upami teu ka abitan hoyong terang dusun2 sareng rt/rw nu aya di desa sukanagara upami teu lepat aya nami babakan lapang.htr nuhun pisan di antos waleran nana.wasallam

Ass....terima kasih sudah berbagi info, semoga bermanfaat. saya ingin menambahkan bahwa tokoh KH. Ahmad Basyari berasal dari jawa timur tepatnya dari Kab Jombang kec. Mojoagung. kampungnya Dukuhsari-Janti. dan sebagian keluarganya masih ada disana.terima kasih

Babakan lapang, Babakan kaum, Cibeureum, paratag, santiong, Leuwibunder, cigubrag, Batubedug (Sirnagalih), Rawasari, Cikupa, sukagalih,

Kiai Muhammad Muchtar Mu’thi bin KH Abdul Mu'thi, dari Pondok Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah, Losari, Ploso, Jombang, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa kurang lebih lima bulan jelang kemerdekaan bangsa Indonesia diproklamirkan oleh Dwi Tunggal: Sukarno-Hatta pada 17 Agustus 1945, keduanya telah menemui empat orang ulama tasawuf yang mukasyafah (terbuka mata batinnya). Empat ulama tasawuf itu adalah Syeikh Musa dari Sukanegara, Cianjur; KH Abdul Mu'thi dari Madiun; Sang Alif atau Raden Mas Panji Sosrokartono yang sudah mukim di Bandung; dan Hadratusysyekh KH Muhammad Hasyim Asy'ari, Jombang (pendiri Nahdlatul Ulama).

Apakah ada jejak Makam Syaikh Musa Sukanegara di Desa Sukanegara?

wah keren yeuh berita na bisa jadi referensi haturnuhun kang

Posting Komentar